Sambutan Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-90 Tahun 2018 Kemenpppa
Sambutan Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-90 Tahun 2018 KemenPPPA. Alhamdulillah pada tahun 2018 ini Kementerian PPPA telah membagikan file Sambutan Upacara Bendera pada Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-90 Tahun 2018. Untuk mempersiapkan peringatan hari ibu tahun ini, tentunya para panitia pelaksnaaan upacara sangat sibuk sekali untuk mempersiapkan segala hal supaya pelaksanaan upacara bendera berjalan dengan lancar, tertib, aman dan sukses. Maka dari itu, untuk membantu menyebarluaskan isu dari KemenPPPA ini kami ikut andil menunjukkan file sambutan tersebut.
Pidato / Sambutan Tertulis MenPPPA pada Peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018. Pada artikel yang telah kami rangkai ini, anda dapat mendownload file Sambutan tertulis dari MenPPPA yang dapat digunakan pada upacara bendera peringatan hari ibu tahun ini. Sehingga yang ditunjuk untuk menjadi amanat pembina upacara tidak terlalu resah mempersiapkan amanat apa saja yang harus dibawakan.
Berikut ini adalah isi Sambutan pada Peringatan Hari Ibu Tahun 2017 dari KemenPPPA. Untuk Sambutan Terbaru tahun 2018, langsung saja di download pada link yang sudah disediakan.
SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI IBU KE-89 TAHUN 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Selamat pagi dan salam sejahtera.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, pada pagi hari ini kita dapat hadir Bersama untuk mengikuti Upacara Bendera sebagai rangkaian terakhir dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-89 Tahun 2017, dalam keadaan sehat wal’afiat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PHI ke-89 Tahun 2017 ini diselenggarakan setiap tanggal 22 Desember.
Peserta upacara yang saya hormati,
Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai usaha kaum wanita Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tekad dan perjuangan kaum wanita untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, tenang, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Selamat pagi dan salam sejahtera.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, pada pagi hari ini kita dapat hadir Bersama untuk mengikuti Upacara Bendera sebagai rangkaian terakhir dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-89 Tahun 2017, dalam keadaan sehat wal’afiat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PHI ke-89 Tahun 2017 ini diselenggarakan setiap tanggal 22 Desember.
Peserta upacara yang saya hormati,
Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai usaha kaum wanita Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tekad dan perjuangan kaum wanita untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, tenang, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.
Peringatan Hari Ibu juga menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia, telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan. Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan. Perjalanan panjang selama 89 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menghadapi berbagai tantangan global dan multidimensi, khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.
Arti penting lainnya dari PHI adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat usaha yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesi, terutama generasi penerus bangsa biar mempertebal tekad dan semangat untuk Bersamasama melanjutkan dan mengisi pembangunan, dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.
Peserta upacara yang saya hormati,
Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama, sebagai sumberdaya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang maupun tujuantujuan pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2030.
Atas dasar inilah, PHI ke-89 Tahun 2017 mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”, dan sub tema:
a. Meningkatkan akses ekonomi bagi perempuan menuju perempuan mandiri, sejahtera dan bebas dari kekerasan;
b. Peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang kuat dalam berbagai bidang (kesehatan, ekonomi, pendidikan, kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat dan kuat dalam menyikapi perbedaan budaya).
Hal ini didasari oleh situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang dikala ini sedang menghadapi situasi yang disebut oleh Kepala Negara “darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami berkeyakinan bahwa dengan berhubungan, bergotong royong, saling membantu, bahu membahu, kita dapat melaksanakan sesuatu dan mencapai hasil yang lebih baik. Kita mempunyai keinginan dan kemauan yang kuat untuk sendiri maupun gotong royong menghindari, tidak melakukan, dan menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah pubik maupun domestik (dalam rumah tangga).
Peserta upacara yang saya hormati,
Pada kesempatan PHI ke-89 ini, kami juga ingin mengatakan bahwa pelibatan dan peningkatan kiprah kaum pria dan keluarga dalam pembangunan, juga menjadi bagian yang penting dalam rangka peniadaan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya, serta berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Sebagai contoh, maraknya berbagai duduk perkara bangsa dan kompleksitas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat ibarat: kekerasan termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pornografi, Infeksi dan lainnya yang disebabkan lantaran runtuhnya pondasi ketahanan dalam keluarga. Oleh lantaran itu, tugas keluarga dituntut lebih diperkuat, dibarengi dengan penanaman nilainilai kekeluargaan yang apabila dicermati, telah diwariskan oleh para leluhur kita sejak dahulu kala.
Pada kesempatan PHI ke-89 ini, kami juga ingin mengatakan bahwa pelibatan dan peningkatan kiprah kaum pria dan keluarga dalam pembangunan, juga menjadi bagian yang penting dalam rangka peniadaan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya, serta berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Sebagai contoh, maraknya berbagai duduk perkara bangsa dan kompleksitas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat ibarat: kekerasan termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pornografi, Infeksi dan lainnya yang disebabkan lantaran runtuhnya pondasi ketahanan dalam keluarga. Oleh lantaran itu, tugas keluarga dituntut lebih diperkuat, dibarengi dengan penanaman nilainilai kekeluargaan yang apabila dicermati, telah diwariskan oleh para leluhur kita sejak dahulu kala.
Akhirnya, kami mengajak semua perempuan untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.
Selamat Hari Ibu ke-89 bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi semua langkah dan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara tercinta.
Download Juga: Doa Upacara Peringatan Hari Ibu 2017 dari KemenPPPATerima kasih
Waassalamu’alaikum Wr. Wb.
Menteri Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,
Yohana Yembise
*keterangan:
Sambutan ini diambil dari Buku Pedoman Peringatan Hari Ibu yang telah dikeluarkan oleh Menteri Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan AnakRepublik Indonesia.
Silahkah download Pedomannya dengan cara KLIK DISINI.
Link Download:
Sambutan Menteri PPPA di Hari Ibu
Pidato / Amanat Upacara Hari Ibu Tahun 2018 (tunggu update)
Pidato / Amanat Upacara Hari Ibu Tahun 2018 (tunggu update)