Soal Uas/Pas Ips Semester 1 Kelas 8 Smp K13 2018/2019
Soal UAS/PAS IPS Semester 1 Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama K13 2018/2019. Pada artikel kali ini sengaja kami akan membagikan file Soal UAS/PAS Semester 1 (ganjil) IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) kelas VIII (8) SMP/MTs yang menggunakan kurikulum 2013 yang dapat digunakan untuk bahan belajar atau latihan mengahadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Tahun ajaran 2018/2019 yang akan datang. Tentunya butuh persiapan yang matang dalam menghadapi UAS tahun ini. Untuk mata pelajaran IPS yang isinya mengenai ilmu sosial, geografi dan sejarah di sekolah menengah pertama sangatlah sulit untuk dipahami. Berbeda dengan tahun-tahun dahulu, ketika materi tersebut dipecah masing-masing, jadi untuk mempelajarinya cukuplah mudah karena lebih spesifik. namun, kali ini murid-murid di SMP haruslah belajar kesemuanya itu digabung dalam satu mata pelajaran IPS.
Berikut ini merupakan cuplikan materi yang dibahas dalam soal UAS Semester ganjil IPS kelas 8 SMP.
Bab 1 Interaksi Keruangan dalam kehidupan di negara-negara ASEAN
Pada Bab ini, kalian akan mempelajari perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara di ASEAN yang disebabkan kondisi alam dan kegiatan manusia.
Faktor kondisi alam meliputi letak geografis dan letak koordinat, yakni letak suatu wilayah/negara menurut garis lintang dan bujur negara-negara ASEAN, sedangkan faktor kegiatan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Kondisi alam berbeda di setiap negara sehingga berpengaruh terhadap perubahan dan interaksi antarruang di antara negara-negara ASEAN. Iklim tropis menjadikan mayoritas negara di Asia Tenggara sebagai negara agraris, yang tercermin dari matapencaharian dan komoditas penduduknya. Adapun kondisi manusia yang berbeda menjadikan suatu negara berbeda pula dalam hal penguasaan serta penggunaan teknologi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi, yang meliputi proses produksi, distribusi, dan konsumsi, menimbulkan perubahan ruang dan interaksi antarnegara karena ada perpindahan barang baik ekspor maupun impor.
Tuntutan kebutuhan negara yang berbeda satu dengan lainnya memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarnegara ASEAN. Hal ini melahirkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, hukum, dan budaya. Kerja sama yang dilakukan antarnegara ASEAN berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan masyarakat ASEAN. Seluruh masyarakat ASEAN harus siap menghadapi perubahan yang tidak pernah berhenti serta interaksi yang sifatnya dinamis.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kondisi geografis dan karakteristik negara-negara anggota ASEAN.
2. Menjelaskan makna kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama, dan upaya meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN.
3. Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
Ringkasan
• Letak astronomis negara-negara ASEAN adalah 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.
• Berdasarkan letak geografis, negara-negara ASEAN berada di antara dua samudra dan dua benua.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan jarak relatif antara dua negara semakin pendek.
• Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara terutama dalam hal perdagangan.
• Konversi lahan pertanian menyebabkan perubahan ruang.
• Setiap negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik berbeda.
• Kerja sama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap negara.
• Kerja sama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan interaksi atau aktivitas masyarakat ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehdiupan Sosial dan Kebangsaan
Kalian perhatikan keragaman masyarakat Indonesia pada gambar di atas!
Keragaman masyarakat yang ada di Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia. Keragaman masyarakat Indonesia melahirkan berbagai kebudayaan yang memiliki nilai sangat tinggi. Interaksi masyarakat yang beragam melahirkan berbagai inovasi budaya yang menarik.
Keragaman masyarakat Indonesia bukan hanya dalam hal etnis, tetapi juga faktor-faktor lain seperti agama, budaya, kegiatan ekonomi, dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian menemukan masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman profesi atau pekerjaan seperti buruh dan majikan, staf dan pimpinan, guru dan kepala sekolah. Interaksi dalam masyarakat antara lain menghasilkan kesepakatan yang tertulis maupun tidak tertulis untuk menempatkan seseorang pada posisi yang sesuai peranannya. Pekerjaan dapat terbentuk oleh adanya kesepakatan dalam masyarakat. Setiap aspek kehidupan diisi dengan banyak variasi pekerjaanyang berbeda-beda.
Kalian akan mempelajari bagaimana terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia. Mobilitas masyarakat Indonesia yang sangat dinamis merupakan pendorong terjadinya keragaman. Keragaman atau pluralitas merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Namun demikian, bangsa Indonesia harus waspada terhadap terjadinya konflik. Karena itu, bangsa Indonesia harus berusaha menyelesaikan berbagai konflik sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
Rangkuman
Mobilitas sosial selalu terjadi dalam kelompok masyarakat. Mobilitas sosial dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Mobilitas sosial vertikal dapat menimbulkan kekecewaan apabila bentuknya berupa mobilitas vertikal ke bawah. Agar terhindar dari mobilitas vertikal ke bawah, individu atau kelompok hendaknya selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Bangsa Indonesia memiliki keragaman sosial budaya dalam bentuk perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama. Untuk mendukung keragaman sosial budaya sebagai modal pembangunan nasional, harus tercipta interaksi yang positif dan menjunjung tinggi keberagaman sosial-budaya. Bangsa Indonesia harus senantiasa menjalin interaksi positif yang mengarah pada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yakni pembangunan masyarakat Indonesia. Perbedaan harus dikelola dengan baik sehingga mendorong tujuan pembangunan nasional. Berbagai lembaga berperan penting dalam mengelola perbedaan menjadi kekayaan bangsa.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita juga tidak dapat lepas dari konflik.
Karena itulah, hendaknya konflik dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Contoh Soal:
1. Pak Amir mengajar SMA sebagai guru. Setelah beberapa tahun, ia kini menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Kasus ini merupakan contoh
mobilitas sosial . . . .
a. horizontal
b. antargenerasi
c. vertikal naik
d. vertikal turun
e. geografis
2. Faktor pendorong bagi kelompok masyarakat tidak mampu untuk melakukan mobilitas sosial adalah . . . .
a. status sosial
b. keadaan ekonomi
c. pendidikan rendah
d. situasi politik
e. penyebab struktural
3. Di bawah ini contoh faktor pendorong mobilitas sosial pada penyebab struktural adalah . . . .
a. seorang anak yang memiliki sikap ulet dan tekun
b. seorang anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi
c. seorang anak yang migrasi ke daerah lain karena ada konflik
d. seorang anak desa yang mencari pekerjaan di kota
e. seorang anak yang memiliki keluarga kerajaan
4. Di bawah ini yang bukan cara untuk meningkatkan integrasi sosial yang baik, adalah . . . .
a. mematuhi norma-norma yang berlaku
b. menyesuaikan gaya hidup hedonis
c. berpegang teguh pada nilai-nilai sosial
d. ikut kegiatan sosial masyarakat
e. menyesuaikan dengan budaya sekitar
5. Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia memiliki dampak positif, kecuali . . . .
a. potensi dalam bidang pariwisata
b. bangsa menjadi lebih luwes
c. objek kajian budaya internasional
d. kegagalan komunikasi bahasa
e. adanya warisan kearifan lokal yang kaya
Untuk dapat melihat soal selengkapnya yang disertai dengan Kunci Jawaban, Anda dapat mengunduh file Soal UAS IPS Kelas 8 Semester 1 K13 tersebut melalui link di bawah: